Besi merupakan salah satu komponen mendasar yang penting dalam konstruksi rumah. Fungsinya pun beragam sesuai dengan tipenya, mulai dari penopang komposisi beton sebagai pondasi hingga pagar. Maka dari itu, penting bagi Anda untuk mengetahui jenis besi yang tepat, baik untuk keperluan renovasi maupun mendirikan rumah dari 0. Berikut adalah tipe besi terbaik untuk keperluan konstruksi rumah Anda.
Besi Beton
Besi beton adalah tipe besi untuk konstruksi rumah yang paling populer. Penggunaannya adalah pada tulang-tulang di bagian pondasi rumah yang menggunakan sistem konstruksi beton. Oleh karena itu, besi beton juga kerap disebut dengan istilah besi penulangan atau beton bertulang.
Besi beton memiliki daya tahan terhadap suhu tinggi sehingga cocok digunakan di Indonesia. Selain itu, biaya perawatan besi beton juga cukup rendah sehingga meminimalkan risiko pengeluaran maintenance di kemudian hari. Secara garis besar, ada 2 jenis besi beton yang dikenal, yakni model besi ulir (deformed bar) dan besi polos (plain bar). Jenis yang lebih sering diaplikasikan adalah besi ulir karena mempunyai daya lekat yang baik dan bahkan ketahanan tekanan minimal sebesar 400 Mpa.
Besi Siku
Seperti namanya, tipe besi ini membentuk sudut siku (garis tegak lurus 90 derajat). Tipe besi ini paling banyak dipakai untuk membangun konstruksi tangga, tetapi ada pula beberapa implementasi lainnya seperti untuk menara air, rak besi, dan rangka pintu.
Adapun material penyusun besi siku adalah logam besi L-Bracket maupun angle bar yang ditambahkan lapisan antikarat. Ukuran panjang besi siku sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) adalah 6 meter. Namun, ukuran lebar dan ketebalannya beragam—ukuran lebar besi siku adalah 2 cm, 3 cm, 4 cm, dan 5 cm, sedangkan ukuran ketebalan besi siku berada pada rentang 1,4 mm hingga 3,4 mm.
Besi Hollow
Tipe besi ini mempunyai bentuk kotak berongga alias kosong di bagian tengahnya. Besi hollow yang berbentuk segi empat disebut pipa kotak, sedangkan besi hollow yang berbentuk elips dan bujur sangkar lebih sering dsibut Hollow Structural Section (HSS).
Besi hollow telah lama digunakan sebagai pengganti bahan kayu karena besi hollow tidak dimakan rayap, praktis dipasang, kokoh, daya tahan yang baik, terhadap karat dan korosi, tahan api, meredam panas dengan baik, dan harganya terjangkau. Dari segi penggunaan, besi hollow banyak dimanfaatkan untuk pemasangan rangka besi plafon, dinding partisi rumah, dan kanopi.
Terdapat 2 jenis besi hollow berdasarkan material pembuatannya: besi hollow galvanis dan besi hollow galvalum. Secara umum, besi hollow galvalum yang sudah melalui proses coating mempunyai ketahanan terhadap korosi lebih baik dibandingkan besi hollow galvanis, tetapi tidak tahan lama jika bersentuhan langsung dengan semen.
Baca juga; Apakah Anda Memakai Jenis Besi yang Tepat Pada Rumah Anda?
Besi CNP dan UNP
Besi CNP dan UNP sepintas terlihat sama meski sebenarnya cukup jelas perbedaannya. Sesuai namanya, besi CNP mempunyai bentuk menyerupai huruf C, sedangkan besi UNP mempunyai bentuk menyerupai bentuk U.
Besi CNP umumnya dipakai sebagai rangka atap maupun rangka lainnya. Ketersediaan ukurannya pun beragam, antara lain CNP 60 (berat 9,76 kg), CNP 75 (berat 12,4 kg), CNP 100(berat 17,5 kg), CNP 125 (berat 27,1 kg), dan CNP 150 (berat 29,8 kg.)
Sementara itu, besi UNP lebih lazim dimanfaatkan sebagai balok penutup bagian atap dan penopang bagian dalam dinding bangunan. Ketersediaan ukurannya juga tak kalah beragam, antara lain UNP 5 (berat 31 kg), UNP 6,5 (berat 42 kg), UNP 7,5 (berat 42,52 kg), UNP 8 (berat 49,1 kg), dan UNP 10 (berat 56,2 kg).
Itulah beberapa tipe besi terbaik untuk konstruksi rumah. Namun agar makin tepat memilih, konsultasikan rencana pembangunan Anda pada ahlinya. Cipta Kreasi telah berpengalaman membantu klien mewujudkan hunian idaman dengan kualitas yang tak main-main. Kini, giliran kami membantu Anda dengan hanya klik tombol berikut untuk konsultasi gratis.