6 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Membangun Lantai Basement

Share on whatsapp
Share on facebook
Share on linkedin
Share on email

Ruang bawah tanah (rubanah) atau basement adalah ruangan yang terletak di bawah tanah, baik sebagian atau seluruhnya. Pada gedung komersial, basement kerap difungsikan sebagai lahan parkir maupun sentral distribusi elektrik. Sementara itu pada konstruksi rumah, basement makin banyak digunakan untuk beragam keperluan seperti gudang penyimpanan, ruang kerja, ruang menyetrika, atau bahkan ruang hiburan dan ruang tidur. Namun proses konstruksinya cukup rumit, berikut adalah beberapa hal penting yang wajib diperhatikan saat membangun basement

Muka Air Tanah

NBS

Ketinggian muka air tanah di setiap daerah berbeda-beda. Anda harus memastikan bahwa posisi basement berada di atas batas air tanah agar tetap aman. Untuk mengantisipasinya, diperlukanlah proses dewatering, yakni proses penurunan muka air tanah pada area tertentu melalui pemompaan lewat suatu sumur atau saluran.

Dewatering pada dasarnya bertujuan untuk menjaga area galian agar tetap kering (baik selama maupun seusai pelaksanaan proyek), menjaga kestabilan lereng galian, dan mengatasi gaya uplift dari tekanan air selama periode konstruksi. Pengerjaan ini perlu mendapat perhatian serius agar tak menimbulkan berbagai risiko—termasuk meretakkan struktur bangunan.

Baca juga: Konstruksi Rumah dan Gedung, Apa Bedanya?

Jenis Tanah Faktor Kohesi

Jenis tanah memiliki peranan penting dalam menentukan desain dan sistem struktur konstruksi. Hal ini dipengaruhi oleh faktor kohesi, yakni gaya tarik menarik antarpartikel dalam tanah (dinyatakan dalam satuan berat per satuan luas). Besarnya kohesi tiap jenis tanah pun berbeda-beda dengan nilainya sebanding dengan gaya gesernya.

Faktor ini akan memengaruhi pemilihan material dan sistem konstruksi agar basement dapat terbangun sesuai dengan ekspektasi: aman, tahan lama, dan ekonomis. Oleh karena hitungannya yang sangat mendetail, membangun basement pun memerlukan jasa tenaga ahli dalam perancangan dan pengerjaannya agar maksimal.

Pondasi Bangunan Tetangga

Menjaga jarak dengan bangunan tetangga juga merupakan bagian penting saat Anda akan melakukan renovasi rumah terutama di bagian basement. Perhatikan jarak dan struktur pondasi bangunan tetangga. Pasalnya, jika dinding terlalu berimpit, maka akan mengganggu kekuatan bangunan tersebut.

Pada dasarnya, dinding basement harus dibuat sebagai retaining wall yang bersifat menahan beban tekanan tanah dan air. Sebagai referensi, Anda bisa membuat jarak dengan bagian dinding tetangga sekitar 1,5 meter jauhnya.

Kebersihan Lingkungan

Kebersihan lingkungan adalah faktor penting lain yang harus Anda perhatikan. Sederhana saja: jika dalam mendirikan bangunan utama (rumah biasa) saja harus senantiasa bersih, bisa dibayangkan pula bagaimana pula pentingnya kebersihan untuk basement yang justru berada di bawah tanah, bukan?

Kebersihan lingkungan dan kelembapan akan sangat berpengaruh terhadap kenyamanan dan kesehatan Anda saat berada di dalam basement. Karena itu, pastikan bahwa lingkungan tempat Anda akan membangun basement memiliki kebersihan yang baik.

Baca juga: Awas! inilah kekurangan rumah dengan struktur baja

Sumur Tetangga

Satu lagi yang hal perlu diperhatikan terkait dengan kondisi lingkungan saat akan merenovasi rumah—dalam hal ini membuat basement—adalah dampak dewatering. Proses menurunkan permukaan air tanah juga berpotensi membuat sumur tetangga kering. 

Solusi untuk mengantisipasi permasalahan ini adalah dengan menggunakan sheet pile yang kedap air. Material konstruksi ini banyak dipakai untuk keperluan retaining wall, perlindungan tepi sungai, seawall, dan sebagainya. Secara umum terdapat dua bahan yang sering digunakan untuk sheet pile, yakni kayu dan baja.

Kepadatan Beton

Pinterest

Kepadatan beton sudah pasti jadi elemen krusial lain yang tak boleh terlewatkan. Slump test diperlukan guna menghasilkan beton yang memiliki mutu sesuai rencana kerja yang ditetapkan.

Selain kepadatan, ketebalan beton juga penting diperhatikan. Idealnya, beton untuk basement bisa dibuat dengan ketebalan 15 sampai 17,5 cm yang disesuaikan dengan kedalaman lantai basement. Tentunya, dinding pun mutlak nantinya diberi lapisan yang bersifat waterproof.

Basement merupakan solusi cerdas untuk memaksimalkan lahan yang terbatas. Namun, proses perancangan hingga eksekusinya perlu dilakukan secara matang karena adanya beberapa karakter khusus dibandingkan bangun rumah biasa. Karena itu, Cipta Kreasi hadir untuk membantu Anda mewujudkan rumah dengan basement berkualitas tanpa biaya ekstra yang membengkak. Mulailah perjalanan Anda mewujudkan hunian idaman bersama kami dengan mengklik tombol konsultasi gratis di bawah ini.

Siap membangun rumah impian anda & keluarga bersama Cipta Kreasi?

Jangan sampai salah ambil keputusan!

Dapatkan penjelasan lengkap seputar proses membangun rumah dengan download eBook “10 Hal yang Harus Saya Ketahui Sebelum Membangun Rumah”

Jangan sampai salah ambil keputusan!

Dapatkan penjelasan lengkap seputar proses membangun rumah dengan download eBook “10 Hal yang Harus Saya Ketahui Sebelum Membangun Rumah”

Jangan sampai salah ambil keputusan!

Dapatkan penjelasan lengkap seputar proses membangun rumah dengan download eBook “10 Hal yang Harus Saya Ketahui Sebelum Membangun Rumah”

Rekomendasi Artikel

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Yuk Konsultasi Gratis!