Ketika Anda hendak melakukan renovasi rumah atau membangun dari awal, Anda akan mendengar istilah pernis dan plitur kayu. Kontraktor rumah mungkin akan menanyakan ini kepada Anda saat mereka akan memasang bagian-bagian bangunan yang terbuat dari kayu. Sebenarnya apa perbedaan diantara plitur dan pernis kayu?
Baik pernis maupun plitur kayu sama-sama bahan yang digunakan untuk melapisi permukaan kayu atau yang disebut dengan istilah produk finishing kayu. Berbeda dengan cat, material ini transparan sehingga bagian serat kayu yang dilapisi akan tetap terlihat.
Pengertian Plitur
Politur atau yang kerap disebut juga dengan istilah plitur adalah bahan pewarna mirip cat yang bersifat transparan. Meskipun transparan, sebenarnya plitur juga memiliki gradasi atau warna tertentu sesuai dengan oker yang ditambahkan ke dalamnya. Oker sendiri diambil dari material galian berupa tanah yang telah teroksidasi. Oker ini memiliki varian warna mulai dari kuning hingga cokelat muda untuk memberikan perbedaan gradasi pada plitur.
Dengan memberikan sentuhan akhir berupa plitur kayu ke material bangunan Anda, permukaannya akan tampil lebih cantik. Plitur akan membuat tampilan kayu memiliki warna yang sama dengan bahan pelapisnya. Karena itu, plitur sangat bermanfaat dalam meratakan warna kayu yang belang-belang. Jadi, jika kusen atau pintu kayu Anda kelihatan tidak menarik karena warnanya tidak rata, Anda bisa melapisinya dengan plitur.
Pengaplikasian plitur dapat dilakukan dengan menggunakan kuas maupun bola kain. Agar tidak terlalu kental, plitur harus ditambah dengan thinner terlebih dahulu. Beberapa merek plitur kayu bahkan mengharuskan Anda untuk menambahkan serlak atau shellac agar tampilan akhirnya lebih berkilau. Untuk hasil sempurna, oleskan plitur tipis-tipis kemudian ulangi berkali-kali hingga benar-benar rata.
Baca juga: Bata Hebel dan Bata Merah, Mana yang Lebih Kuat?
Lantas, Apa Bedanya Plitur Kayu dengan Pernis?
Ada beberapa poin yang membedakan antara plitur kayu dengan pernis yakni:
- Jika plitur dibuat dengan cat transparan yang ditambahi oker, maka pernis dibuat dengan menggunakan resin, drying oil dan pelarut. Ada dua jenis pelarut yang digunakan pada pernis yakni solvent based dan water based
- Selain dari materialnya, cara penggunaan plitur kayu berbeda dengan pernis. Jika plitur harus dicairkan terlebih dahulu, pernis bisa langsung diaplikasikan ke permukaan kayu
- Pernis biasanya memiliki bau menyengat, sementara plitur tidak berbau
- Pernis mampu melindungi permukaan kayu dari hujan, panas hingga serangan serangga. Sementara plitur kayu tidak memiliki fungsi pelindung
- Meskipun sama-sama memberikan efek mengkilap pada permukaan kayu, hasil dari penggunaan plitur dan pernis sebenarnya berbeda. Pengaplikasian pernis tidak akan membuat warna kayu berubah. Sementara oker yang terkandung dalam plitur bisa memberikan efek gradasi warna berbeda pada kayu. Itu sebabnya plitur lebih cocok digunakan untuk meratakan warna kayu.
Baca juga: Apakah Anda Memakai Jenis Besi yang Tepat Pada Rumah Anda?
Baik plitur kayu maupun pernis merupakan dua produk yang kerap digunakan sebagai pelapis kayu. Namun perlu diketahui bahwa penggunaan keduanya sebaiknya hanya pada area indoor. Jika digunakan sebagai pelapis material kayu di luar ruangan, umumnya plitur maupun pernis akan cepat pudar.
Masih bingung menentukan pilihan untuk menggunakan plitur kayu atau pernis? Jangan ragu untuk menghubungi tim Cipta Kreasi. Selain melayani konsultasi, kami juga siap membantu proses pembangunan hingga renovasi rumah Anda. Percayakan urusan konstruksi Anda hanya pada kontraktor rumah terpercaya.
