Standar Besi Konstruksi Rumah: SNI sampai Mill Test Certificate

Share on whatsapp
Share on facebook
Share on linkedin
Share on email

Penggunaan material berstandar tinggi jadi kunci dalam menjaga kualitas konstruksi bangunan, termasuk kekuatan dan ketahanan bangunan tersebut. Salah satu material terpenting adalah besi. Material ini memainkan fungsi vital dalam pembangunan, yaitu menjadi rangka atau tulang bangunan. Penggunaan besi akan berpengaruh pada faktor keselamatan dan keamanan bangunan sehingga harus mencapai Standar Nasional Indonesia (SNI) maupun mengantongi mill certificate. Lantas, apa perbedaan kedua sertifikasi besi tersebut? Uraian di bawah ini akan membangun pemahaman Anda mengenai kedua standar besi itu.

Mengenal Kriteria Besi SNI

Pexels

Mengenal kriteria besi SNI jadi bekal pengetahuan penting. Setidaknya Anda tahu betul material seperti apa yang digunakan pada proyek konstruksi rumah atau gedung. Berikut 5 kriteria besi SNI yang perlu Anda tahu.

Label atau marking

Setiap besi SNI harus mempunyai label atau marking, biasanya berupa gambar timbul atau huruf yang mewakili nama produsen dan profil diameter produk besi tersebut. Anda dapat menemukan label ini tepat di bagian ujung penampang besi.

Penggunaan warna permanen jadi hal wajib karena membuat label ini tidak mudah terhapus, sekaligus menjadi penanda kode warna jenis dan kelas besi bersangkutan. Selain itu, label juga menampilkan informasi terkait produksi besi, antara lain nomor seri, nomor heat, dan tanggal.

Kekuatan

Masing-masing kelas besi SNI punya standar kekuatan tertentu. Contoh, baja polos dengan SNI atau besi BJTP mempunyai kekuatan BJTP 24. Sementara, besi baja berulir memiliki kekuatan dengan tingkatan berbeda, mulai dari BJTS 30, 35, sampai 40.

Warna sesuai kelas

Pelabelan warna juga harus sesuai kelas besi, walau kebijakan ini kadang bergantung pada perusahaan produsen. Contoh, kode warna besi baja BJTP 24 biasanya hitam, sedangkan biru untuk besi baja kelas 30, dan merah untuk BJTP 35.

Dimensi

Besi SNI yang beredar di pasaran sudah mempunyai standar dimensi serupa dengan perhitungan akurat guna menjamin kekuatan bangunan. Ada kemungkinan dimensi besi tidak sama, tetapi masih dalam batas toleransi maksimal yang ditetapkan oleh BSN, yakni selisih 1% dari ukuran asli.

Harga

Harga besi SNI sebetulnya juga bergantung pada proses distribusi barang sampai ke toko bangunan. Contoh, harga besi SNI di Kalimantan tentu akan berbeda dengan harga di Jawa. Waspada jika Anda menemukan besi SNI yang dibanderol harga jauh lebih murah daripada harga pasar. Kemungkinan besar itu adalah besi banci.

Baca juga: Inilah Tipe Besi Terbaik untuk Rumah Anda

Sertifikasi Besi dari Pabrik

Mill test certificate atau sertifikasi besi dari pabrik adalah dokumen yang menjamin kualitas produk dalam industri logam dan dikeluarkan oleh pabrik produsen. Fungsi dokumen ini untuk mengesahkan sifat fisik dan kimia suatu bahan. Mill test certificate juga menyatakan produk berbahan logam tersebut diproduksi sesuai standar organisasi internasional tertentu. Sebut saja, American Society of Mechanical Engineer (ASME) dan American Standard Testing and Material (ASTM).

Berpijak pada standar BS EN 10204, mill test certificate memuat beberapa jenis inspection certificate dengan perincian berikut.

Declaration of compliance with the order

Pada sertifikat tipe 2.1 ini memuat informasi terkait jenis barang (pipa, siku, plat, dst), dimensi, jumlah, dan berat.

Test report

Tipe 2.2 akan menjabarkan komposisi kimia, tes hidrostatis, nomor heat, kekuatan yield, kekuatan tensile, dan elongation.

Inspection certificate

Tipe 3.1 memuat sertifikat inspeksi, diikuti oleh tipe 3.2 yang berisi statement of compliance with the order yang menampilkan indikasi hasil spesifik. Perusahaan pembuat besi bisa menampilkan hasil inspeksi sesuai kebutuhan pelanggan.

Jika pelanggan meminta pengujian tertentu pada produk, seperti hardness test, z-test, dan impact test, maka pelanggan wajib membayar tambahan biaya atas layanan tersebut.

Uraian di atas sudah memaparkan dengan lengkap apa itu besi SNI dan mill test certificate. Sebagai perusahaan kontraktor profesional, Cipta Kreasi Suryatama (CKS) hanya memakai besi yang telah terdaftar SNI sekaligus mengantongi mill test certificate. Kekuatan dan ketahanan konstruksi bangunan bukan sesuatu yang bisa ditawar karena prioritas kami adalah keamanan Anda sebagai penghuni.

Tunggu apa lagi, segera klik tombol di bawah ini dan dapatkan konsultasi gratis proyek bangunan Anda dengan tim terbaik kami!

Siap membangun rumah impian anda & keluarga bersama Cipta Kreasi?

Jangan sampai salah ambil keputusan!

Dapatkan penjelasan lengkap seputar proses membangun rumah dengan download eBook “10 Hal yang Harus Saya Ketahui Sebelum Membangun Rumah”

Jangan sampai salah ambil keputusan!

Dapatkan penjelasan lengkap seputar proses membangun rumah dengan download eBook “10 Hal yang Harus Saya Ketahui Sebelum Membangun Rumah”

Jangan sampai salah ambil keputusan!

Dapatkan penjelasan lengkap seputar proses membangun rumah dengan download eBook “10 Hal yang Harus Saya Ketahui Sebelum Membangun Rumah”

Rekomendasi Artikel

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
Yuk Konsultasi Gratis!