Listrik adalah salah satu kebutuhan dasar manusia masa kini. Dalam kebutuhan rumah tangga, Anda memerlukan pasokan listrik untuk sumber penerangan, menyalakan berbagai perangkat elektronik seperti kulkas, mesin cuci, AC, televisi, internet, dan lain-lain. Hal inilah yang membuat sistem kelistrikan rumah perlu dipersiapkan dengan tepat saat akan membangun rumah atau renovasi rumah.
Ada banyak hal yang perlu Anda perhatikan tentang kebutuhan listrik rumah. Tak cuma dari segi instalasi kabel, Anda juga butuh menghitung keperluan daya, karena hal ini akan berdampak pada biaya penggunaan listrik tiap bulannya. Berikut adalah 3 hal yang perlu Anda perhatikan saat merancang kelistrikan rumah.
Pemilihan Kabel
Kabel adalah komponen yang berfungsi untuk menghantarkan listrik dari sumber menuju titik akhirnya. Ada banyak jenis dan merek kabel listrik yang dapat Anda gunakan untuk keperluan di rumah. Namun, pastikan bahwa kabel yang Anda pilih telah memenuhi standar (SNI) seperti Eternal dan Supreme.
Saat Anda melakukan pemasangan, langkah awal yang perlu Anda lakukan adalah menghitung ukuran rumah dan ruangan. Hal ini dilakukan guna mengetahui berapa banyak lampu, fitting, dan saklar serta seberapa panjang kabel yang diperlukan.
Sebagai tambahan, pemasangan stop kontak minimal berada 125 cm dari lantai. Hal ini bertujuan untuk menghindari stop kontak dari jangkauan anak-anak yang dapat berakibat fatal.
Baca juga: Harus Tahu! Ini Item Pekerjaan dalam Harga Per Meter Rumah
Penyesuaian Daya untuk MCB
Instalasi kelistrikan rumah tidak lepas kaitannya dari Miniature Circuit Breaker (MCB). MCB adalah saklar otomatis yang dibuat untuk melindungi instalasi listrik itu sendiri—termasuk di dalamnya adalah beban, kabel, maupun penghantar lainnya—dari berbagai kerusakan karena hubungan pendek (short circuit) maupun kelebihan arus (overload).
Secara sederhana, MCB akan memutus aliran arus listrik saat mendeteksi adanya kondisi yang tidak normal dalam rangkaian listrik dalam rumah Anda untuk meminimalisir resiko.
Dalam proses instalasi, Anda perlu mengetahui besarnya daya yang digunakan. Semakin besar daya listrik yang dipakai, semakin besar kapasitas MCB yang digunakan—termasuk pemasangannya boleh jadi lebih dari satu. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir resiko terjadinya penjalaran ke instalasi lainnya saat terjadi kerusakan minor.
Baca juga: Inilah Perbedaan Keramik KW1 dan KW2
Perhitungan Daya Sesuai Kebutuhan
Seperti yang sedikit disinggung sebelumnya, Anda harus menghitung terlebih dahulu kapasitas daya yang akan dipakai. Apabila kapasitas daya berlangganan lebih rendah dibandingkan penggunaan daya yang diperlukan, pasti akan sering terjadi momen listrik yang tiba-tiba padam (secara lokal hanya di rumah Anda). Di samping membuat kondisi tak nyaman, jika terlalu sering terjadi, hal ini dapat mengganggu performa kerja komponen kelistrikan yang ada dalam rangkaian listrik.
Standarnya, keperluan daya untuk rumah adalah 900 sampai 1.300 Watt. Namun jika Anda memiliki industri rumahan, besarnya daya yang diperlukan bisa melebihi dari kapasitas tersebut. Adapun beberapa kapasitas yang disediakan PLN adalah 250, 450, 900, 1.300, 2.200, 3.500, 4.400, 5.500, 7.700, hingga 630.000 Watt. Besarnya tarif yang dikenakan untuk setiap kelas tersebut juga berbeda-beda. Makin tinggi kapasitasnya, makin besar pula tarif per kW-nya.
Itulah beberapa informasi mendasar yang perlu Anda pahami terkait kelistrikan rumah. Perencanaan kelistrikan memang memerlukan cukup banyak waktu. Jika tak ingin mengerjakannya sendiri, Anda juga dapat menyerahkan pekerjaannya ke pihak ketiga yang lebih berpengalaman.
Cipta Kreasi siap membantu Anda untuk merencanakan instalasi listrik terbaik dan efisien untuk keperluan hunian. Cukup klik tombol di bawah ini, Anda dapat langsung memulai konsultasi gratis bersama tim kami yang andal dan profesional. Yuk, rencanakan rumah idaman Anda bersama kami sekarang juga!