Cara Menghitung Kebutuhan Semen untuk Plesteran Dinding

Share on whatsapp
Share on facebook
Share on linkedin
Share on email

Menghitung kebutuhan material saat membangun atau melakukan renovasi rumah sangat membantu Anda dalam menyusun anggaran. Hal ini pun akan berdampak pada kesiapan finansial Anda, baik dalam proses maupun setelah proyek konstruksi selesai dilakukan. Anda bisa memulainya dengan menghitung volume bahan yang paling banyak dibutuhkan, seperti volume semen untuk plesteran dinding rumah.

Pentingnya Plesteran Dinding bagi Konstruksi Rumah

Photo by Haneen Krimly on Unsplash

Plesteran dinding adalah lapisan yang berada di atas susunan batu bata. Tujuan utama dilakukannya pekerjaan plesteran dinding pun tak lain untuk menutupi susunan bata sehingga lebih kuat dan rapi.

Selain itu, pasteran dinding juga ditujukan untu menambah kekuatan struktur atau daya tahan dinding. Secara konstruktif pun, plesteran dimaksudkan untuk melindungi dinding bangunan dari risiko cuaca seperti hujan, panas, dan lainnya. Maka dari itu, pekerjaan ini tak bisa dianggap remeh, baik mulai dari pemilihan material hingga proses pengerjaan.

Pengerjaan plesteran dinding termasuk dalam pekerjaan tahap finishing. Adukan plaster ditempel pada permukaan dinding batu bata, lalu dipadatkan menggunakan alat seperti mistar. Pemadatan tersebut harus dilakukan dengan tepat sampai permukaan plesteran benar-benar rata.

Cara Menghitung Kebutuhan Semen untuk Plesteran Dinding

Lantas, berapa banyak semen yang harus saya sediakan untuk pengerjaan plesteran dinding?

Sebagai contoh, Anda akan menggunakan semen dengan ukuran 1 zak = 50 kg. Karena ukuran 1 zak semen adalah 0,1m x 0,4m x 0,6, maka ukuran tersebut dapat mencukupi 0,024 m3 ukuran dinding.

Artinya, jika Anda akan membuat plesteran dinding dengan ukuran tinggi 3m, lebar 9m, dan ketebalan 1,5 cm, maka:

Volume untuk plesteran         = 3m x 9m x 1,5 cm

                                                            = 3m x 9m x 0,015m

                                                            = 0,405 m3

Semen yang dibutuhkan        = 0,405 m3 / 0,024 m3

                                                            = 16,875 zak

Dalam membuat adukan plesteran, Anda membutuhkan tiga material, yakni semen, pasir, dan air. Untuk menghasilkan adukan yang pas, Anda pun memerlukan perbandingan volume tiap material secara tepat.

Umumnya Anda bisa membuat adukan plesteran dengan perbandingan semen dan pasir 1:3. Adapun ukuran yang digunakan dalam rasio tersebut adalah pengki (1 zak semen = 5 sekop pengki). Dalam kata lain, Anda membutuhkan 3 pengki pasir untuk setiap 1 pengki semen yang dipakai.

Campurkan terlebih dahulu pasir dan semen sesuai komposisi. Setelah itu, tambahkan air ke dalam adukan hingga mencapai tingkat kekenyalan yang dibutuhkan. Hindari menambahkan air terlalu banyak maupun terlalu sedikit. Air yang terlalu banyak akan membuat adukan plesteran menjadi cair sehingga sulit menempel di dinding. Sementara itu, air yang terlalu sedikit akan membuat adukan plesteran menjadi kering dan sulit pula untuk menempel di dinding.

Tahap Pengerjaan Plesteran Dinding

Pengerjaan plesteran dinding sebenarnya tidaklah susah. Namun, pekerjaan ini menuntut hasil plesteran yang baik, rata, dan rapi sehingga memerlukan keahlian tukang yang terlatih dan jam terbang tinggi. Ketebalan plesteran dinding yang ideal adalah 11 hingga 16 mm. Adapun dalam prosesnya, plesteran dinding secara umum dibagi ke dalam tiga tahap, yakni lapis pertama, lapis kedua, dan lapis ketiga.

Lapis Pertama

Lapisan pertama plesteran dinding adalah setebal 3 mm dengan menggunakan campuran semen dan pasir yang relatif encer. Fungsi lapisan pertama adalah menyeragamkan permukaan dinding, pelekatan badan plesteran, dan mengurangi penyusutan.

Lapis Kedua

Lapisan kedua plesteran dinding mempunyai ketebalan lebih besar, yakni berkisar dari 6 mm hingga 10 mm. Fungsi lapisan kedua adalah untuk meratakan permukaan dinding.

Lapis Ketiga

Lapisan ketiga plesteran dinding merupakan lapisan paling luar dengan ketebalan 2 mm. Adukan biasanya juga ditambah dengan pasir halus. Adapun fungsi lapisan ketiga adalah untuk memperhalus sekaligus melindungi dinding bangunan dari pengaruh cuaca.

Demikianlah informasi mengenai semen untuk plesteran dinding berikut volume material yang Anda perlukan untuk pekerjaan tersebut. Apabila membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai kebutuhan material lainnya guna menyiapkan sekaligus menghemat RAB proyek pembangunan maupun renovasi rumah, jangan ragu untuk konsultasi dengan jasa profesional seperti Cipta Kreasi. Klik tombol di bawah ini untuk mendapatkan konsultasi gratis dengan tim Cipta Kreasi.

Siap membangun rumah impian anda & keluarga bersama Cipta Kreasi?

Jangan sampai salah ambil keputusan!

Dapatkan penjelasan lengkap seputar proses membangun rumah dengan download eBook “10 Hal yang Harus Saya Ketahui Sebelum Membangun Rumah”

Jangan sampai salah ambil keputusan!

Dapatkan penjelasan lengkap seputar proses membangun rumah dengan download eBook “10 Hal yang Harus Saya Ketahui Sebelum Membangun Rumah”

Jangan sampai salah ambil keputusan!

Dapatkan penjelasan lengkap seputar proses membangun rumah dengan download eBook “10 Hal yang Harus Saya Ketahui Sebelum Membangun Rumah”

Rekomendasi Artikel

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
Yuk Konsultasi Gratis!