Aturan Pemasangan Pintu dan Jendela Rumah

Share on whatsapp
Share on facebook
Share on linkedin
Share on email

Konstruksi rumah sudah berdiri, sekarang tinggal tahap akhir pembangunan, seperti pemasangan pintu dan jendela rumah. Keberadaan keduanya bakal menyempurnakan rumah Anda sehingga aman dan nyaman untuk ditinggali. Meski tidak ada aturan baku terkait pemasangan pintu dan jendela, secara umum langkah-langkah yang dilakukan nyaris serupa. Pertama, Anda perlu memasang rangka lebih dahulu pada dinding rumah, yang dikenal sebagai kusen. Setelah kusen rapi, baru daun pintu dan jendela dipasang.

Agar lebih jelas, silakan simak ulasan di bawah ini.

Supaya Kusen Siap Dipasang

Kusen merujuk pada rangka balok kayu atau bahan lain, misal aluminium, UPVC, dan plastik yang dipasang di dinding bangunan. Selain berfungsi sebagai rangka pintu dan jendela, bentuk dan tampilan kusen dapat mempercantik bangunan. Maka, pemasangan kusen jadi kunci penting agar membuat bangunan rumah tampak kokoh sekaligus estetik.

Adapun syarat yang harus Anda penuhi supaya kusen siap dipasang adalah:

  • Struktur kusen rapat, sudah tampak halus, siku, dan rata.
  • Panjang telinga kusen paling tidak sama lebar dengan bahan kusen.
  • Bagian permukaan kusen yang bersentuhan langsung dengan dinding sebaiknya sudah dilapisi cat untuk melindungi kusen.
  • Permukaan kusen juga telah dipasang angkur yang berfungsi mengikat kusen dan dinding.
  • Agar kesikuan kusen terjaga, sebaiknya dipasang pengaku atau skor.
  • Lebar bawah dan atas kusen harus sama serta sudah diklem.
  • Cek lagi tipe dan material kusen, berikut bukaan pintu dan jendela sesuai gambar kerja yang dirancang arsitek.

Perhatikan Model dan Bahan Pintu serta Jendela

Berikutnya, Anda harus memperhatikan model dan bahan pintu serta jendela. Saat ini ada berbagai macam model dan bahan pintu maupun jendela yang bisa digunakan di bangunan rumah. Keberagaman tersebut jelas berpengaruh pada teknik pemasangan berikut alat dan material pendukung yang dibutuhkan.

Sebut saja beberapa material daun pintu dan jendela, mulai dari kayu solid, kayu olahan (MDF, triplek, multipleks, dan teakwood), material non kayu (aluminium, plat besi, PVC, UPVC, dan kaca), serta kombinasi beberapa material. Jelas bahwa teknik pemasangan pintu kayu akan berbeda dengan pintu kaca, bukan? Lalu, jangan lupa cek sekali lagi gambar kerja bagaimana pemasangan daun jendela yang diinginkan. Misalnya, ada jendela kaca mati yang hanya berfungsi membiarkan cahaya alami masuk ruangan. Ada pula pintu atau jendela yang memakai sistem geser maupun dipasang engsel.

Nah, terkait sistem engsel, Anda pun harus cermat memilih mana tipe engsel yang sesuai. Umumnya, daun pintu dan jendela diposisikan menggantung pada kusen dengan memanfaatkan engsel sehingga bisa dibuka tutup, baik secara vertikal maupun horizontal. Perhatikan bahwa engsel harus mampu menahan berat daun pintu serta jendela sehingga ketepatan ukuran jadi kunci utama pemilihan engsel.

Baca juga: 5 Jenis dan Fungsi Semen: Mana yang Cocok untuk Rumah Anda?

Langkah Pemasangan Pintu dan Jendela

Photo by Charlotte May from Pexels

Setelah Anda memahami apa saja komponen yang dibutuhkan, berikut langkah pemasangan pintu dan jendela pada konstruksi rumah.

Pasang kusen lebih dahulu

Siapkan kusen, benang untuk menimbang, selang ukur, dan anker. Bentangkan benang sepanjang separuh tebal kusen guna menentukan posisi kusen. Pasang anker secukupnya pada kusen, bisa memakai potongan besi behel 6mm atau paku ukuran 12. Dirikan kusen dan posisikan di mana dudukan kusen. Untuk pintu biasanya 2 meter dihitung dari tinggi bowplank. Atur dudukan kusen sampai tegak dan stabilkan dengan pemasangan skur yang diikat di patok.

Memasang daun pintu atau jendela

Kusen biasanya dipasang mati menempel dinding. Daun pintu atau jendela diposisikan menggantung pada kusen agar bisa berputar. Dudukan daun pintu dalam kondisi ditutup dipasang melekat pada sponing kusen. Pastikan bagian bawah diposisikan beberapa senti di atas lantai. Lalu, atur tinggi dan lebar daun pintu agar pas dengan kusen. Pasang pintu di kusen, setel hingga masuk dan beri toleransi kelonggaran 3-5 mm pada sisi lebar dan tinggi. Baru pasang engsel pintu pada tiang daun pintu, 25 cm untuk jarak sisi atas dan 30 cm pada jarak sisi bawah.

Hal sama berlaku pada pemasangan jendela. Setelah ukuran daun jendela sesuai, setel agar masuk pada kusen dengan toleransi kelonggaran 3-5 mm juga. Kemudian, pasang engsel daun jendela, yaitu 15 cm dari sisi bawah dan 15-20 cm dari sisi atas. Cek lagi apakah jendela dapat dibuka tutup dengan baik.

Ternyata pemasangan pintu dan jendela rumah cukup sederhana ya. Namun, memang butuh jam terbang tinggi agar bisa memasang secara tepat sehingga pintu dan jendela berfungsi baik. Oleh karena itu, percayakan pekerjaan konstruksi rumah pada kontraktor tepercaya. Klik tombol di bawah ini untuk berkonsultasi gratis dengan tim Cipta Kreasi sekarang!

Siap membangun rumah impian anda & keluarga bersama Cipta Kreasi?

Jangan sampai salah ambil keputusan!

Dapatkan penjelasan lengkap seputar proses membangun rumah dengan download eBook “10 Hal yang Harus Saya Ketahui Sebelum Membangun Rumah”

Jangan sampai salah ambil keputusan!

Dapatkan penjelasan lengkap seputar proses membangun rumah dengan download eBook “10 Hal yang Harus Saya Ketahui Sebelum Membangun Rumah”

Jangan sampai salah ambil keputusan!

Dapatkan penjelasan lengkap seputar proses membangun rumah dengan download eBook “10 Hal yang Harus Saya Ketahui Sebelum Membangun Rumah”

Rekomendasi Artikel

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
Yuk Konsultasi Gratis!